Tugas sekolah part 2

Siang itu ketika jam istirahat sekolah berbunyi, Arkan, Bina, Harun, Keisya, dan Mizan memesan makanan di kantin sembari mengobrol bersama.
Arkan: Kalian tahu tidak kenapa Daffi tidak masuk sekolah selama tiga hari? Apa dia sakit?
Mizan: Terakhir saya melihat Daffi kemarin sore duduk termenung di teras rumahnya ketika saya hendak ke warung dekat rumahnya. Saya sempat bertanya kenapa dia merenung dan tidak masuk sekolah. Dia hanya menjawab tidak apa-apa dan beralasan jika akhir-akhir ini dia selalu kesiangan.
Bina: Hmm, tidak mungkin Dika kesiangan terus menerus, dia kan anak rajin selalu bangun sebelum azan subuh. Jangan-jangan Dika sedang ada masalah tetapi dia tidak ingin menceritakan pada kita?
Harun: Ohiya, saya ingat, tiga hari yang lalu sepulang sekolah, ibuku bercerita kalau dia melihat Daffi di pasar sedang membantu ibunya berjualan. Bukankah hari itu di mana hari pertama Dika tidak masuk sekolah?
Keisya: Sebaiknya, sepulang sekolah nanti kita mengunjunginya untuk mengetahui apa yang terjadi pada Daffi.
Arkan, Mizan, Bina, dan Harun setuju dengan usulan Keisya. Sore harinya mereka berkumpul dan berangkat bersama menuju rumah Daffi. Di sana mereka menemukan Daffi sedang merapikan barang dagangan ibunya.
Daffi: Teman-teman ada apa ya? Kenapa kalian mendadak kemari? Mari duduk dahulu.
Bina: Kami hanya ingin memastikan alasan kenapa kamu tidak masuk sekolah selama tiga hari berturut-turut karena kami semua tahu bahwa kamu sahabat kami yang paling rajin dan kami curiga kalau kamu sedang ada masalah.
Keisya: Sebaiknya kamu menceritakan kepada kami apa masalahmu sebenarnya, Daf.
Daffi: Maaf sebelumnya teman-teman, saya tidak ingin menceritakan karena malu dan tidak ingin menyusahkan kalian. Saya bekerja membantu Ibu untuk meringankan biaya sekolah. Saya terancam tidak bisa membayar uang SPP dan saya kasihan melihat Ibu bekerja sendiri.
Arkan: Kalau begitu besok sore kami akan membantu berkeliling menjualkan sebagian daganganmu. Bagaimana teman-teman?
Mizan: Saya setuju!
Harun: Ibuku sering membeli dagangan Ibumu karena ikan dan sayurnya selalu segar. Jajanan pasarnya juga lezat. Nanti saya tanyakan pada Ibu untuk menawarkan jajanan ibumu kepada teman-teman arisannya.
Daffi: Terima kasih ya, Sahabatku, kalian memang sahabat sejatiku

Komentar